• Home
  • Peta Sebaran
  • Kategori
    • Rintisan
    • Berkembang
    • Maju
    • Mandiri
    • Semua Kategori
  • Produk Wisata
    • Atraksi
      • Wisata Alam (7,047)
      • Wisata Budaya (5,759)
      • Wisata Buatan (3,293)
    • Paket Wisata
    • Suvenir
  • Informasi
    • Berita
    • Event
    • Materi Bimtek
      • Bimtek Jadesta
      • Dewan Juri ADWI 2024
      • Tahapan Penilaian
      • Kategori DTW dan Digital
      • Kategori Amenitas
      • Kategori Kelembagaan dan Resiliensi
    • Direktori
    • Pertanyaan dan Jawaban
    • Video 50 Besar ADWI 2021
    • Video 50 Besar ADWI 2022
    • Video 75 Besar ADWI 2023
    • Video 50 Besar ADWI 2024
  • Forum
    • ADWI 2024
    • ADWI 2023
    • ADWI 2022
    • ADWI 2021
    • Forum Jadesta
Login

Kesenian Sintren

Desa Wisata Sikasur, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah
  • Profil Atraksi
  • Fasilitas

Kesenian Sintren berasal dari kisah Sulandono sebagai putra Ki Bahurekso Bupati  yang pertama hasil perkawinannya dengan Dewi Rantamsari yang dijuluki Dewi Lanjar. Raden Sulandono memadu kasih dengan Sulasih seorang putri dari Desa Kalisalak, namun hubungan asmara tersebut tidak mendapat restu dari Ki Bahurekso, akhirnya R. Sulandono pergi bertapa dan Sulasih memilih menjadi penari. Meskipun demikian pertemuan di antara keduanya masih terus berlangsung melalui .

Pertemuan tersebut diatur oleh Dewi Rantamsari yang memasukkan roh bidadari ke tubuh Sulasih, pada saat itu pula R. Sulandono yang sedang bertapa dipanggil oleh roh ibunya untuk menemui Sulasih dan terjadilah pertemuan di antara Sulasih dan R. Sulandono. Sejak saat itulah setiap diadakan pertunjukan sintren sang penari pasti dimasuki roh bidadari oleh pawangnya, dengan catatan bahwa hal tersebut dilakukan apabila sang penari masih dalam keadaan suci (perawan). sintren jg mempunyai keunikan tersendiri yaitu terlihat dari panggung alat-alat musiknya yang terbuat dari tembikar atau gembyung dan kipas dari bambu yang ketika ditabuh dengan cara tertentu menimbulkan suara yg khas.

Sintren diperankan seorang gadis yang masih suci, dibantu oleh pawang dengan diiringi gending 6 orang. Gadis tersebut dimasukkan ke dalam kurungan ayam yang berselebung kain. Pawang/dalang kemudian berjalan memutari kurungan ayam itu sembari merapalkan mantra memanggil ruh Dewi Lanjar. Jika pemanggilan ruh Dewi Lanjar berhasil, maka ketika kurungan  dibuka, sang gadis tersebut sudah terlepas dari ikatan dan berdandan cantik, lalu menari diiringi gending.

Tembang (kidung) yang mengiringi dalam Sintren  merupakan mantra sekaligus juga menceritakan jalan cerita dalam pagelaran Sintren tersebut, berikut beberapa tembang  yang biasa mengiringi dalam pagelaran seni budaya sintren:

  1. Tembang Ritual
  1. Tembang Solasih-Solandana

Merupkan tembang yang wajib dibawakan dalam sintren, tembang ini menceritakan tentang perjalan cinta antara Raden Sulandono dan Dewi Sulasih

  1. Tembang Widadari

Merupakan tembang yang mengiringi masuknya ruh bidadari ke tubuh penari

  1. Tembang Ucul bandan

Merupakan tembang yang mengiringi proses lepasnya ikatan yang mengikat penari dan mulai berubahnya penari dari manusia biasa menjadi sosok bidadari

  1. Tembang Nogosari

Merupakan tembang yang mengiring penari (sintren) mencari pengawal (Bodor) yang akan mendapingi Penari menari bersama sekaligus menjaga sang penari dari berbagai ganguan.

  1. Tembang Dolanan

Merupakan tembang yang dibawakan untuk mengiringi berbagai atraksi yang di tampilkan oleh penari sintren, berikut beberapa tembang dolanan yang biasa dibawakan dalam pagelaran sintren:

  1. Tembang Pacul Kampak
  2. Tembang rujak Cengkir
  3. Tembang ayam Ireng
  4. Tembang Godong Ingkrak-Ingkruk
  5. Tembang Bayem abang
  6. Tembang semur Putren
  7. Tembang Kembang andul
  8. Tembang Kembang Singkong
  9. Tembang Kembang gedang
  1. Tembang Variasi

Merupakan tembang yang dibawakan sebagai variasi atraksi dalam pegelaran sintren, biasanya dalam atraksi ini Sintren akan memerankan tarian bukan sebagai penari perempuan tetapi penari memerankan peran sebagai penari laki-laki, berikut beberapa jenis tembang yang biasa dibawakan:

  1. Tembang simbar Pati
  2. Tembang lanjar pare
  3. Tembang Inser-Inser Kumbang
  4. Tembang Gonjang-ganjing
  5. Tembang bayem atur
  6. Tembang Kembang siji Goni
  7. Tembang Ayam Walik
  8. Tembang Congklang Malang
  9. Tembang Horiya
  10. Tembang Iker-Iker Katur
  11. Tembang Lung kangkung
  12. Tembang Awan ana Manuk
  13. Tembang Lara Tangis

Fasilitas

  • Kamar Mandi Umum
  • Kesenian dan Budaya
  • Musholla
  • Tempat makan

QRCode Atraksi

Harga Mulai Dari

Rp 100

Kontak Desa Wisata

  • Desa Wisata Sikasur
  • 082328775373
  • desawisatasikasurofficial@gmail.com
  • Desa Wisata Sikasur Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang - Jawa tengah

Bagikan Atraksi

  • Share
  • Tweet


Jejaring Desa Wisata

Desa Wisata

  • Rintisan
  • Berkembang
  • Maju
  • Mandiri
  • Pencarian Desa Wisata
  • Wisata Alam
  • Wisata Budaya
  • Wisata Buatan
  • Pencarian Atraksi

Hubungi Kami

0812-1000-2190
info@jadesta.com
KEMENTERIAN PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA
© 2025
  • Close X