• Home
  • Peta Sebaran
  • Kategori
    • Rintisan
    • Berkembang
    • Maju
    • Mandiri
    • Semua Kategori
  • Produk Wisata
    • Atraksi
      • Wisata Alam (7,040)
      • Wisata Budaya (5,751)
      • Wisata Buatan (3,283)
    • Paket Wisata
    • Suvenir
  • Informasi
    • Berita
    • Event
    • Materi Bimtek
      • Bimtek Jadesta
      • Dewan Juri ADWI 2024
      • Tahapan Penilaian
      • Kategori DTW dan Digital
      • Kategori Amenitas
      • Kategori Kelembagaan dan Resiliensi
    • Direktori
    • Pertanyaan dan Jawaban
    • Video 50 Besar ADWI 2021
    • Video 50 Besar ADWI 2022
    • Video 75 Besar ADWI 2023
    • Video 50 Besar ADWI 2024
  • Forum
    • ADWI 2024
    • ADWI 2023
    • ADWI 2022
    • ADWI 2021
    • Forum Jadesta
Login Daftar

Tarian Caci

Desa Wisata Liang Ndara, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur
  • Profil Atraksi
  • Fasilitas

Tarian Caci mulanya merupakan sebuah tarian perang. Secara lebih khusus, nama tarian perang ini adalah ceka lajang yang pada zaman dulu berarti perebutan kekuasaan atau perebutan batasan wilayah. Sedangkan saat ini sering diartikan sebagai perang tanding.Maka dari itu, adanya latihan perang di malam hari dianggap sebagai persiapan oleh leluhur di masa lalu. Apabila seseorang yang ikut berlatih dianggap telah mahir atau mampu dalam latihan tersebut maka ia dikategorikan mampu untuk masuk di dalam medan perang yang sesungguhnya.

Berkenaan dengan permasalahan perang tanding, salah satu cara untuk menghindari terjadinya perang tanding adalah dengan melakukan kawin mawi. Dengan cara ini, diharapkan hubungan woe dan ine ame (anak rona dan anak wina) perang tanding berakhir dengan damai. Para leluhur di masa lampau mengalihkan tarian ceka lajang tersebut menjadi tarian caci yang terdiri atas dua orang saling beradu kemampuan. Terdapat perlengkapan yang khas dipakai ketika seseorang memainkan tarian ini :

  1. Panggal : berfungsi sebagai penutup bagian belakang kepala
  2. Tubi rapa : berfungsi sebagai penutup dagu (perhiasan). Selain sebagai pelindung, tubi  rapa juga merupakan sebuah simbol yang mengambarkan seseorang yang lincah dan mahir dalam berperang (bertanding)
  3. Ndeki : penutup bagian belakang pinggang yang berfungsi sebagai ekor. Pembuatan ndeki ini memanfaatkan kulit kerbau
  4. Nggriling : merupakan perisai untuk menahan pukulan
  5. Aging : berbentuk melingkar untuk menangkis pukulan
  6. Larik (wadok) : cambuk yang merupakan senjata dalam permainan tari caci tersebut yang terbuat dari kulit kerbau
  7. Nggorong : merupakan sejenis alat yang menghasilkan bunyi – bunyian yang diikat di pinggang

Saat ini tarian caci merupakan salah satu warisan kebudayaan yang cukup menarik perhatian dunia dan layak untuk dipromosikan.Tapak – tapak sejarah bercerita bahwa pada masa lalu tarian ini hanya ditampilkan pada upacara – upacara adat seperti randang uma (kawin wagal) dan pada pesta – pesta adat yang penting.

Fasilitas

  • ATMs
  • Kamar Mandi Umum
  • Kesenian dan Budaya
  • Musholla
  • Persewaan Alat
  • Selfie Area
  • Tempat makan
  • Wifi Area

QRCode Atraksi

Harga Mulai Dari

Rp 2,500,000

Kontak Desa Wisata

  • Desa Wisata Liang Ndara
  • 081246148901
  • desawisataliangndara@gmail.com
  • Jalan Trans Flores, Desa Liang Ndara, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT

Bagikan Atraksi

  • Share
  • Tweet


Jejaring Desa Wisata

Desa Wisata

  • Rintisan
  • Berkembang
  • Maju
  • Mandiri
  • Pencarian Desa Wisata
  • Wisata Alam
  • Wisata Budaya
  • Wisata Buatan
  • Pencarian Atraksi

Hubungi Kami

0812-1000-2190
info@jadesta.com
KEMENTERIAN PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA
© 2025
  • Close X