Kampung Agusen pada Zaman Belanda merupakan lokasi pengasingan bagi penderita lepra. Terisolir dari keramaian, pada era kemerdekaan, Masyarakat Kampung Agusen menggantungkan hidup dengan bertani ganja. Ganja dari Agusen berkualitas premium sehingga dulunya ganja dari Kampung Agusen ini dikenal hingga ke manca negara.

Berbagai macam upaya dilakukan pemerintah daerah untuk mengalihkan masyarakat dari profesi ilegal tersebut. Pada tahun 2015, Kampung Agusen ditetapkan sebagai salah satu Kampung Wisata di Kabupaten Gayo Lues. 

Berada di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser dengan Sungai Agusen yang melintas di tengah kampung, Kampung Agusen ini memiliki daya tarik alami sehingga sering dikunjungi wisatawan untuk menikmati sungai, hutan maupun beragrowisata.

Jika dulu Kampung Agusen dikenal dengan  ganjanya, saat ini Kampung Agusen merupakan salah satu penghasil kopi bercitara rasa tinggi dan mulai dipasarkan ke manca negara. Selain itu, saat ini Kampung Agusen bukan lagi kampung yang terisolir karena sudah menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Kabupaten Gayo Lues.