Desa kecil di puncak gugusan bukit menoreh
memiliki alam yang exotic dan memukau Di balik perbukitan Kaligesing, tersimpan sebuah permata alam bernama Desa Wisata Tlogoguwo. Berada pada ketinggian 200–700 meter di atas permukaan laut, desa ini menyuguhkan panorama hijau yang menenangkan jiwa, udara sejuk, dan suasana pedesaan yang alami. Tlogoguwo tak hanya dikenal sebagai sentra Peternakan Kambing Ettawa yang legendaris, tetapi juga menyimpan ragam pesona alam mulai dari Hutan Pinus Kalilo yang memukau dengan fenomena Watu Tumpang, hingga Goa Sekantong yang menyimpan nuansa misteri. Tak ketinggalan, Embung Tlogoguwo hadir sebagai oase kecil yang menyejukkan, sekaligus mendukung kehidupan pertanian warga. Di desa ini, harmoni antara alam, budaya, dan kehidupan sehari-hari berpadu menjadi pengalaman wisata yang tak terlupakan.
Terletak di lereng Pegunungan Menoreh pada ketinggian 700 mdpl, Desa Wisata Tlogoguwo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menyajikan perpaduan unik antara keindahan alam, kearifan lokal, dan inovasi peternakan. Dikenal sebagai sentra kambing ettawa, populasi kambing di desa ini bahkan melebihi jumlah penduduknya. Pengunjung dapat menikmati edukasi peternakan, mencicipi susu kambing ettawa segar, hingga mencoba es krim khas kambing ras Kaligesing yang menggugah selera.
Wisata alamnya pun tak kalah memikat. Hutan Pinus Kalilo yang sejuk menawarkan wahana seperti flying fox, glamping, campervan, hingga café outdoor yang estetik. Sementara itu, Embung Tlogoguwo menjadi oase buatan multifungsi untuk wisata, pemancingan, serta irigasi lahan pertanian.
Sebagai penjaga budaya, Tlogoguwo juga menghadirkan edukasi pembuatan wayang kulit serta pementasan wayang gagrag Kaligesingan—warisan seni pertunjukan khas wilayah ini. Desa Wisata Tlogoguwo bukan sekadar tempat singgah, melainkan ruang belajar, berwisata, dan merasakan kehidupan desa yang lestari dan penuh inspirasi.
Desa Wisata Tlogoguwo terbuka untuk dikunjungi sepanjang tahun, dengan berbagai kegiatan yang dapat dinikmati setiap hari. Edukasi peternakan kambing ettawa, wisata alam di Hutan Pinus Kalilo, serta aktivitas santai di Embung Tlogoguwo selalu siap menyambut wisatawan. Namun, untuk pengalaman yang lebih berkesan, disarankan menginap di area glamping atau campervan di Hutan Pinus Kalilo. Dari sini, pengunjung dapat menyaksikan keindahan matahari terbit dan lautan awan yang memukau—suatu panorama khas lereng Pegunungan Menoreh yang sayang untuk dilewatkan.
Bagi pecinta seni dan budaya, waktu paling tepat untuk berkunjung adalah pada bulan Sapar dalam penanggalan Jawa. Pada bulan ini, akan dipentaskan wayang kulit dengan gagrag Kaligesingan—gaya pertunjukan khas yang hanya dapat dijumpai di wilayah ini. Pertunjukan ini bukan hanya hiburan, tetapi juga bentuk pelestarian budaya luhur yang diwariskan secara turun-temurun.
Dengan ragam pengalaman wisata yang menyatu antara alam, edukasi, dan budaya, Desa Wisata Tlogoguwo siap menjadi destinasi yang tak hanya menyegarkan, tetapi juga memperkaya wawasan setiap pengunjungnya.
Belum ada atraksi
Belum ada homestay